animasi memutari cursor

Jumat, 12 September 2014

HISTORY REAL MADRID

 Real Madrid Club de Fútbol (pengucapan bahasa Spanyol: [reˈal maˈðɾið ˈkluβ ðe ˈfutβol]; Royal Madrid Football Club), umumnya dikenal sebagai Real Madrid, adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Madrid, Spanyol.
Didirikan pada tahun 1902 sebagai Madrid Football Club, secara tradisional mengenakan kostum kandang putih. Kata Real ("dari kerajaan") Spanyol dan dianugerahkan ke klub oleh Raja Alfonso XIII pada tahun 1920 bersama-sama dengan mahkota kerajaan di lambang. Tim ini telah memainkan pertandingan kandang dalam 85.454-kapasitas Stadion Santiago Bernabéu di pusat kota Madrid sejak tahun 1947.
Klub ini adalah klub sepak bola terkaya di dunia dalam hal pendapatan, dengan omset tahunan sebesar €513 juta dan paling berharga, senilai €3.3 miliar.[4][5] Ini adalah salah satu dari tiga klub untuk tidak pernah terdegradasi dari papan atas sepak bola Spanyol, bersama dengan Athletic Bilbao dan Barcelona. Real Madrid memiliki banyak persaingan lama, terutama El Clásico dengan Barcelona dan El Derbi madrileño dengan Atlético Madrid.
Klub memantapkan dirinya sebagai kekuatan utama dalam sepak bola Spanyol dan Eropa selama tahun 1950. Di dalam negeri, Klub ini juga merupakan salah satu klub terbaik abad ke-20 menurut FIFA. Mereka telah meraih 32 gelar La Liga, 18 gelar Copa del Rey, 8 Piala Super Spanyol, 1 Copa Eva Duarte, 1 Copa de la Liga,[6] 10 gelar Piala Eropa/Liga Champions UEFA, 2 Piala UEFA, 1 Piala Super UEFA, dan 3 Piala Interkontinental.



Lambang dan kostum

Evolusi lambang


Lambang klub pertama Real Madrid adalah desain sederhana dengan sebuah jalinan dekoratif dan tiga huruf kapital yang dituliskan sebagai "MCF" yang merupakan singkatan dari Madrid Club de Fútbol yang dibalut warna biru gelap dalam kostum warna putih. Perubahan pertama lambang klub terjadi pada tahun 1908, ketika mereka mengadopsi bentuk yang lebih ramping dan penempatan huruf inisial klub di dalam lingkaran.[47] Perubahan berikutnya dari logo kemudian tidak terjadi sampai Pedro Parages menjadi presiden klub pada tahun 1920. Pada saat itu, Raja Alfonso XIII memberikan nama tambahan bagi Madrid, yaitu "Real" yang diterjemahkan secara bebas sebagai "Kerajaan" yang kemudian membuat klub dikenal dengan nama "Real Madrid".[48] Sebagai perubahannya, mahkota simbol kerajaan dari Alfonso ditambahkan ke bagian atas logo dan kemudian menjadi gaya tersendiri dari klub Real Madrid Club de Fútbol.[47] Seiring pembubaran monarki pada tahun 1931, semua simbol-simbol kerajaan (mahkota di bagian atas logo dan kata-kata Real) dihilangkan. Mahkota kemudian digantikan oleh strip murbei gelap yang mencirikan Region Castile.[11] Pada tahun 1941—dua tahun setelah berakhirnya Perang Saudara Spanyol—simbol dan tulisan "Corona Real" atau "Royal Crown" yang sempat dihilangkan, dipulihkan dan dipadukan dengan garis murbei Castile.[17] Selain itu di bagian atas logo juga dibuat penuh warna, dengan warna emas yang paling signifikan, dan klub ini kembali disebut Real Madrid Club de Fútbol.[47]
Kostum pertama Real Madrid
Modifikasi terbaru di bagian atas logo terjadi pada tahun 2001 ketika klub ingin lebih menonjolan citra untuk abad ke-21 dengan menstandarkan bagian atas logonya. Salah satu modifikasi yang dilakukan adalah mengubah garis murbei biru tua dengan warna biru yang agak cerah.[47] Warna tradisional kostum Real Madrid untuk pertandingan kandang adalah putih, meskipun awalnya mengadopsi garis miring biru di kaus mereka (desain itu disimpan di logo klub), tetapi sekarang ini desain tersebut tidak dipakai lagi. Kaus kaki pertama yang dipakai berwarna biru gelap.[10][49] Kaus bergaris biru kemudian digantikan oleh kaus polos berwarna putih yang mengadopsi model dari klub Corinthian F.C. pada tahun 1902.[50] Pada tahun yang sama, kaus kaki biru diganti dengan warna hitam. Pada awal 1940-an, manajemen tim mengganti model kostum mereka dengan menambahkan kancing pada kaus mereka dan penempatan logo klub di sebelah kiri yang bertahan sampai saat ini. Pada 23 November 1947, dalam pertandingan melawan Atlético Madrid di Stadion Metropolitan, Real Madrid menjadi tim Spanyol pertama yang mengenakan kaus bernomor.[17] Sementara, warna tradisional kostum Real Madrid untuk pertandingan tandang adalah hitam atau terkadang ungu.
Perlengkapan klub saat ini diproduksi oleh Adidas yang kontraknya dimulai sejak tahun 1998.[51][52] Kaus pertama Real Madrid disponsori oleh Zanussi, yang disepakati untuk musim 1982—1983, 1983—1984, dan 1984—1985. Setelah itu, Real Madrid disponsori oleh Parmalat dan Otaysa, sebelum kontrak jangka panjang dijalin bersama Teka pada tahun 1992.[53][54] Pada tahun 2001, Real Madrid mengakhiri kontrak mereka dengan Teka dan untuk satu musim digunakan logo Realmadrid.com untuk mempromosikan situs web resmi klub. Kemudian, pada tahun 2002, mereka megadakan kesepakatan yang ditandatangani dengan Siemens Mobile dan pada tahun 2006, logo BenQ Siemens muncul di kaus klub.[55] Kemudian sponsor berikut Real Madrid menjadi Bwin.com untuk masalah ekonomi BenQ Siemens.[56][57] Sponsor saat ini adalah Fly Emirates.


Stadion

 Setelah pindah kandang ke Campo de O'Donnell pada tahun 1912—yang kemudian bertahan untuk sebelas tahun—[8] klub kemudian pindah kandang ke Campo de Ciudad Lineal selama setahun. Campo de Ciudad Lineal merupakan sebuah tanah kecil dengan kapasitas 8.000 penonton. Setelah itu, Real Madrid pindah kandang ke Stadion Chamartín yang diresmikan pada tanggal 17 Mei 1923 dengan pertandingan melawan Newcastle United.[58] Pada stadion yang memiliki kapasitas 22.500 penonton ini, Real Madrid merayakan gelar Liga Spanyol-nya yang pertama.[10] Setelah beberapa keberhasilan dan seiring terpilihnya Santiago Bernabéu Yeste sebagai presiden klub, ia kemudian memutuskan bahwa Stadion Chamartín tidak cukup besar untuk ambisi klub sebesar Madrid. Ia kemudian membangun sebuah stadion baru yang kemudian diresmikan pada tanggal 14 Desember 1947.[17][59] Stadion tersebut adalah Stadion Santiago Bernabéu yang dipakai sampai saat ini, meskipun stadion ini tidak memakai nama tersebut sampai tahun 1955.[18] Pertandingan pertama yang diadakan di Bernabéu dimainkan antara Real Madrid dan klub Portugal C.F. Os Belenenses, dan dimenangkan oleh Real Madrid dengan skor akhir 3–1, dan gol pertama dicetak oleh Sabino Barinaga Alberdi.[17]
Kapasitas stadion kemudian berubah pada 1953, seiring renovasi yang dilakukan, sehingga membuat kapasitas penonton memuncak menjadi 120.000 penonton.[60][61] Sejak itu beberapa modernisasi dilakukan pada stadion, salah satunya meniadakan tempat menonton berdiri pada 1998–1999 seiring peraturan UEFA.[60] Perubahan terakhir dilakukan pada tahun 2003, yaitu peningkatan sekitar lima ribu kursi sehingga kapasitas stadion menjadi 81.254. Sebuah rencana untuk menambahkan atap yang dapat dibuka juga telah diumumkan kepada publik.[62]
Stadion Bernabéu telah menyelenggarakan beberapa pertandingan kelas dunia, di antaranya Final Piala Negara Eropa 1964, Final Piala Dunia FIFA 1982, serta Final Piala Eropa/Liga Champions UEFA tahun 1957, 1969, 1980, dan 2010.[63] Stadion ini juga memiliki jaringan transportasi sendiri, yaitu sebuah stasiun metro yang juga dinamai Santiago Bernabéu.[64] Pada tanggal 14 November 2007, Stadion Bernabéu mendapatkan status sebagai Stadion Elite UEFA.[65]
Pada tanggal 9 Mei 2006, Stadion Alfredo Di Stéfano diresmikan di Madrid di mana Real Madrid kini biasa berlatih. Pertandingan perdana yang dimainkan di sana adalah antara Real Madrid dan Stade de Reims, sebuah pertandingan ulangan dari Final Piala Eropa 1956. Real Madrid memenangkan pertandingan dengan skor 6–1 dengan gol dari Sergio Ramos, Antonio Cassano (2), Roberto Soldado (2), dan José Manuel Jurado. Tempat ini sekarang merupakan bagian dari Ciudad Real Madrid, fasilitas pelatihan baru klub yang berlokasi di luar Madrid, tepatnya di Valdebebas. Stadion ini menampung 5.000 orang, dan menjadi kandang dari klub Real Madrid Castilla. Nama stadion ini diambil dari mantan bintang Real Madrid, Alfredo Di Stéfano.[66]


Pendukung

Hampir pada setiap musimnya, penonton yang datang memenuhi Stadion Santiago Bernabéu mayoritas diisi oleh para pemegang tiket langganan yang jumlah totalnya sekitar 68.670 orang.[80] Untuk menjadi pemegang tiket langganan per musim ini, para calon harus bergabung ke pendukung klub resmi atau biasa disebut socio. Saat ini sekurang-kurangnya ada 1.800 kelompok pendukung resmi klub yang tersebar, baik di Spanyol atau di Dunia. Jumlah rata-rata penonton di stadion setiap kali Real Madrid bertanding kandang sekitar 65.000 orang. Pencapaian terbaik diraih pada musim 2004—05, saat jumlah rata-rata penonton yang hadir mencapai 71.900 orang. Namun, rekor ini kalah dari Barcelona yang memiliki rata-rata mencapai 76.000 orang.[butuh rujukan]
Pendukung garis keras Real Madrid disebut Ultras Sur yang termasuk penggemar sayap kanan. Kelompok penggemar ini memiliki aliansi kemitraan yang dekat dengan kelompok pendukung S.S. Lazio yang disebut Irriducibili. Dalam beberapa kesempatan, sering kali terdapat sejumlah ucapan rasis dari kelompok pendukung ini kepada pihak pemain dari tim lawan yang kemudian membuat UEFA sempat melakukan investigasi untuk menyelidiki kasus ini.[81][82]



Rivalitas

El Clásico


Dalam sebuah liga nasional di suatu negara, sering terdapat persaingan sengit antara dua tim terkuat, dan ini terutama terjadi di La Liga, di mana pertandingan antara Real Madrid dan Barcelona dikenal sebagai "Pertemuan Klasik" (El Clásico). Sejak awal kompetisi nasional dimulai, kedua klub sering dipandang sebagai pencerminan/wakil dari dua daerah berbeda di Spanyol: Catalunya dan Castilla, serta dari dua kota. Persaingan ini mencerminkan berbagai hal, termasuk ketegangan politik dan budaya antara Catalunya dan Castilla yang merupakan gambaran umum dari Perang Saudara Spanyol.[83]
Selama era kediktatoran Miguel Primo de Rivera dan terutama Francisco Franco (1939—1975), semua budaya regional ditekan. Semua bahasa daerah yang dipakai di wilayah Spanyol, kecuali bahasa Spanyol (Castilla), secara resmi dilarang.[84][85] Simbolisasi keinginan rakyat untuk kebebasan Catalunya membuat Barcelona menjadi "lebih dari sekadar klub sepak bola" (més que un club) untuk masyarakat Catalan. Menurut Manuel Vázquez Montalbán, cara terbaik untuk orang Catalan untuk menunjukkan identitas mereka adalah dengan bergabung dengan Barcelona. Hal ini lebih kecil risikonya daripada bergabung dengan gerakan anti-Franco, dan memungkinkan mereka untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka.[86]
Di sisi lain, Real Madrid secara luas dilihat sebagai perwujudan dari sentralisme berdaulat dan rezim fasis di tingkat manajemen dan di bawahnya. Santiago Bernabeu yang menjadi presiden klub merupakan seorang pejuang untuk los nacionales.[87][88] Namun, selama Perang Saudara Spanyol, anggota kedua klub seperti Josep Sunyol (Barcelona) dan Rafael Sánchez Guerra (Real Madrid) menyerah di tangan para pendukung Franco.
Selama tahun 1950, persaingan tersebut memburuk saat ada kontroversi seputar transfer Alfredo Di Stéfano, yang akhirnya bermain untuk Real Madrid dan merupakan kunci kesuksesan mereka berikutnya.[89] Pada era 1960-an, kedua klub kemudian bertemu pada Piala Champions lebih dari dua kali[90] dan pada tahun 2002, pertemuan antara klub Eropa dijuluki sebagai "Pertandingan Abad Ini" oleh media Spanyol, dan disaksikan oleh lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia.[91]

El Derbi madrileño

Gareth Bale dari Real Madrid dan Arda Turan dari Atlético Madrid di 2013 El Derbi madrileño.
Klub tetangga terdekat dari Real Madrid adalah Atletico Madrid yang juga membuat persaingan ketat antara penggemar kedua tim sepak bola dari ibu kota Madrid tersebut. Meskipun Atlético awalnya didirikan oleh tiga mahasiswa Basque pada tahun 1903, mereka kemudian berhasil mendapatkan kekuatan baru pada 1904, seiring bergabungnya para mantan pemain Real Madrid. Ketegangan lebih lanjut datang karena pendukung Real Madrid lebih banyak dari kelas menengah, sementara pendukung Atletico lebih banyak dari kelas buruh dan pekerja. Kedua klub ini kemudian bertemu untuk pertama kalinya pada 21 Februari 1929 dalam pertandingan ketiga La Liga dalam musim tersebut. Pertandingan ini sekaligus juga menandai pertandingan derbi pertama antara dua tim ini. Pada pertandingan tersebut Real Madrid berhasil menang dengan skor 2–1.[10] Dalam beberapa kesempatan selanjutnya, mereka kembali bertemu dalam ajang lain, salah satunya dalam semifinal Piala Champions tahun 1959, di mana Real yang memenangkan pertandingan pertama dengan skor 2–1 di Santiago Bernabéu dan dibalas kemenangan 1–0 Atletico di Metropolitano yang membuat pertandingan harus diulang. Dalam pertandingan ulangan itulah, Real Madrid berhasil menang dengan skor 2–1. Atletico kemudian berhasil melakukan balas dendam dengan dua kali mengalahkan Real Madrid dalam Copa del Generalísimo tahun 1960 dan 1961 saat dilatih oleh mantan pelatih Real Madrid, José Villalonga Llorente. Real Madrid telah memenangkan El Derbi madrileño sebanyak 75 kali.
Antara 1961 dan 1989, ketika Real Madrid mendominasi La Liga, hanya Atletico yang mampu mencuri kesempatan juara pada saat Real lengah. Mereka berhasil memenangkan gelar La Liga pada tahun 1966, 1970, 1973, dan 1977. Pada tahun 1965, Atletico menjadi tim pertama yang mengalahkan Real di Bernabéu dalam kurun waktu delapan tahun. Catatan Real Madrid melawan Atletico pada masa sekarang sangat menguntungkan bagi kubu Real Madrid.[92] Kemenangan mengesankan dalam derbi ini terjadi pada musim 2002—03, ketika Real Madrid merebut gelar La Liga setelah menang dengan skor 0–4 atas Atletico di Stadion Vicente Calderón.[93]


Keuangan dan kepemilikan

Gareth Bale, salah satu aset termahal yang dimiliki Real Madrid.
Pesawat Real Madrid
Di bawah kepemimpinan pertama presiden Florentino Pérez (2000—2006), Real Madrid berkembang dan memulai ambisi untuk menjadi sebuah klub sepak bola terkaya di dunia sepak bola profesional.[94] Klub kemudian menjual tempat pelatihan mereka di kota Madrid pada tahun 2001 kepada empat perusahaan, yaitu: Repsol YPF, Mutua Automovilística de Madrid, Sacyr Vallehermoso dan OHL. Penjualan tersebut terbilang berhasil dan keuangan klub menjadi sehat seiring habisnya utang yang membebani mereka selama ini dan sekaligus pula membuka jalan untuk membeli pemain-pemain kelas dunia yang paling mahal seperti Zinedine Zidane, Luís Figo, Ronaldo dan David Beckham. Kota Madrid sebelumnya sempat merencanakan merelokasi tempat latihan klub yang kemudian membuat nilai jual tanah milik klub menjadi tinggi.[27] Komisi Uni Eropa kemudian mengadakan penyelidikan kepada pemerintah kota Madrid terkait subsidi kepada negara yang harusnya ada dari bisnis jual beli ini.[95]
Penjualan tanah bangunan kamp pelatihan untuk membersihkan utang Real Madrid sebesar 270 miliar Euro dan memungkinkan klub untuk memulai belanja pemain mahal sebelumnya belum pernah terjadi dalam sejarah Real. Selain itu keuntungan dari penjualan tersebut kemudian digunakan untuk membuat sebuah kamp pelatihan baru yang letaknya ada di pinggir kota.[96] Walaupun kebijakan Pérez yang menghasilkan kesuksesan keuangan meningkat dari eksploitasi pemasaran klub yang tinggi di seluruh dunia, terutama di Asia, namun ia kerap kali dikritik karena terlalu fokus pada pemasaran tim yang akhirnya berujung pada buruknya prestasi tim.
Pada September 2007, Real Madrid dianggap sebagai klub paling berharga dalam sepak bola Eropa oleh BBDO.[97] Pada tahun 2008, Real kemudian menjadi klub paling berharga kedua di sepak bola, dengan nilai 951 juta Euro (640 juta pound sterling / 1,2 miliar dollar),[98] hanya kalah tipis dari Manchester United, yang bernilai 1,3 miliar Euro (900 juta pound sterling).[99] Pada tahun 2010, Real Madrid memiliki omset tertinggi dalam bisnis sepak bola di seluruh dunia.[100] Pada bulan September 2009, manajemen Real Madrid mengumumkan rencana untuk membuka taman publik yang akan diluncurkan di 2013.[101]
Sebuah studi di Universitas Harvard menyimpulkan bahwa Real Madrid "adalah salah satu dari 20 merek yang paling penting dan satu-satunya di mana eksekutif perusahaan bersama para pemain terkenal. Kami memiliki beberapa tokoh yang spektakuler dalam hal untuk mendukung seluruh dunia klub. Ada adalah 287 juta orang di seluruh dunia yang diperkirakan menjadi penggemar Real Madrid."[102]
Pada tahun 2010, penilaian Forbes menempatkan Real Madrid berada di posisi kedua klub terkaya sekitar 992 juta Euro (1.323 juta dollar AS), masih dibawah setelah Manchester United, berdasarkan angka dari musim 2008-09.[103][104] Menurut Deloitte, Real Madrid memiliki pendapatan tercatat sebesar 401 juta Euro pada periode yang sama yang membuat mereka menduduki peringkat pertama.[105]
Bersama dengan FC Barcelona, ​​Athletic Bilbao, dan Osasuna, Real Madrid kini menjadi sebuah perusahaan terdaftar. Berbeda dengan perusahaan terbatas (PT), seseorang tidak mungkin untuk membeli saham klub tetapi hanya boleh menjadi anggota pemodal saja.[106] Para anggota pemodal Real Madrid, disebut socios, membentuk sebuah jaringan delegasi yang merupakan badan tertinggi klub.[107] Pada 2010 klub memiliki 60.000 socios.[108] Pada akhir musim 2009-10, dewan direksi klub menyatakan bahwa Real Madrid memiliki utang bersih sebesar 244,6 juta Euro atau sekitar 82,1 juta lebih rendah dari tahun fiskal sebelumnya.


di dapatkan dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Real_Madrid_C.F.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

animasi hy frend

animasi bayer munchen